Minggu, 03 Juni 2012

My Precious (Part 3)

AnyeongHaseyo^__^
ok, chingu:) my Precious part 3 sekarang,klw mau lihat cerita sebelumnya klik My Precious part 2
semoga suka ya chingu^__^
#*#*#*#
“Ku harap pameran kali ini sukses sungmin...”kata yesung
“ne, aku juga berharap begitu, semua teman-teman kita juga berharap demikian..”
“ne, sampai saat ini kita sudah bekerja keras untuk hal ini..”ucap yesung lalu bangkit mengambil minum dan memberikan salah satunya kepada sungmin.
“gomawo yesungie..”sungmin tersenyum
“hmm..sejak kapan kau mulai pacaran dengan yoona??”yesung hanya tersenyum
“ehmm..hampir tiga tahun..”yesung tersenyum lagi. Sungmin tidak bisa menahan tawanya. Seprtinya sahabatnya itu bahagia.
“lalu bagaimana denganmu sungmin-ah? Masih menunggu putri misteriusmu itu..”tanya yesung. Sungmin hanya diam.
“entahlah..”pikiran sungmin melayang jauh. Park Hye Mii aku akan membuatmu mengingatku.
*#*#*
“hyung..gara-gara kau aku jadi tidak populer lagi dikampus..”sungmin sedang memindahkan file foto terusik oleh sandeul yang tiba-tiba masuk ke kamarnya.
“ada apa SaN??”
“lihat nih, cwe-cwe itu memberiku semua ini..”sandeul menyodorka surat-surat pink, coklat, dan
entah apa lagi. “dan semua ini untukmu, bukan untukku..”lanjut sandeul manyun.
“hahahaha...”sungmin tertawa keras, sandeul makin manyun.
“Sini deh...”sungmin melepaskan kacamata yang di pakai sandeul
“kau akan lebih populer lagi tanpa ini..”
“benarkah hyung??”sungmin mengangguk meyakinkan dongsaengnya.
Kemudian sandeul kelua kamar dengan ekspresi “telah mendapat inspirasi baru”. Sungmin tertawa
lagi, bagaimana mungkin orang sepintar adiknya itu tidak bisa berpikir hal-hal seperti ini pikirnya. Sandeul selalu saja membuatnya tertawa.
“hyung..kau juga harus semangat ya..”kepala sandeul tiba-tiba muncul di pintu. Sungmin lagi-lagi tertawa.
*#*#*
Aku tertegun ,seikat lili putih cantik ada di atas mejaku. Sebuah kartu ucapan meyakinkanku kalau
itu memang untukku. “have a nice day park hye mii” tanpa nama pengirim.
Hal ini mengingatkanku pada kejadian lalu. Aku pernah mengalami hal seperti ini juga, ah bukan pernah tapi sering. Entahlah..apakah sekarang dan dulu adalah orang yang sama????
“hayooo..secret admirer yah..haha..”suara yoona membuatku kaget. Dy seperti hantu saja.
“entahlah, tapi aku menyukai ini..”jawabku sambil mencium lili putih itu dalam-dalam. Aku memang menyukai bunga lili.
“suka bunganya apa pengirimnya...??” yoona menggodaku. “Yoona....” sebelum aku bisa mencubitnya,dy sudah lari. Aku mengejarnya.
“heiiii..berhentilah bermain-main..”teriakku padanya,aku masih mengejarnya.
Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba sungmin sudah memelukku dan memandangku dengan tatapan khawatir. (*saat mengejar yoona,Hye Mii hampir terjatuh,tapi sungmin menyelamatkannya..yah bayangin saja sendiri ya chingu kejadiannya seperti apa, versi kalian deh^__^)
“gwenchana?”aku masih terkejut, mengangguk dan menatap sungmin. Sungmin juga melakukan hal yang sama.
“ehm..ehm..”yesung membuat aku dan sungmin tersadar. Sungmin melepaskan pelukannya. Aku menunduk malu.
“sebenarnya kalian sedang apa?tanya yesung kesal dengan kelakuan dua gadis yang seperti anak kecil itu.
“tau tuh si Hye Mii..”Yoona tiba-tiba sudah ada di samping yesung.
“aisshh..aniyo oppa,hmm..kalian sedang apa di sini?”aku mencoba mengalihkan pembicaraan.
“ohh,,yaaa,,oppa kau sedang apa di sini? Kangen aku ya?”
“huuh..ge-er deh..”yesung tersenyum menatap yoona. “bukan,kita lagi keliling kampus mencari objek foto bwt pameran..”
“oh..”yoona pura-pura manyun. Setidaknya hal ini membuat suasana kembali seperti semula.
“ehmm..yoon kita seharusnya sudah di kelas sekarang..”ekspresi wajah yoona langsung berubah.
“ohh..ne,ayo cepatlah,oppa kami pergi dulu..”yesung dan sungmin mengangguk
“hye mii-ah..kau menjatuhkan ini..”sungmin memberikan lili putih di tangannya.
“ne..gomawo..sungmin-ssi..”aku mengambil bunga itu, menatap sungmin sekilas dan segera berlalu.
Sungmin tersenyum. Aku tidak akan membuat kebodohan lagi hye mii, aku akan membuatmu menyukaiku, batinnya.
#*#*#*#
to be Continue
Credit: This FF made by Narumi Ayumu, @N_Ayumu07 on Twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar