Now,Yumu mw Share "surat donghae untuk yesung"
Udah pernah baca kan ching?udah dong^_^
Tapi Yumu ga pernah bosan bacanya..hehehe
Yukk baca Lagi :)
“Kim Jong Woon Hyung, bahagianya bisa merayakan
ulang tahunmu yang ke-27. Hyung, yang aku cintai, aku sungguh berterimakasih
pada Tuhan karena telah mengirimmu tuk disisiku menjagaku, kau sungguh2
Hyungku, Hyung aku bangga padamu….
Kau selalu mengalah untukku, Hyung aku sungguh
berterimakasih untuk hal yang satu ini, semua orang tau klo aku sekamar dengan
Teuki Hyung, tp mereka tak tahu kalau kau orang dibalik ini semua yg membuatku
sekamar dengan Teuki Hyung.
Hyung, kalian para hyung harusnya berada
dilantai atas, dan kau harusnya sekamar dengan Teuki hyung, aku merengek
memohon padamu tuk dapat sekamar dengan Teuki Hyung, tapi tanpa debat dan
perlawanan kau langsung mengiyakannya Hyung. Kau tidak marah sama sekali, Teuki
Hyunglah yg protes mengapa kau mengalah karena aku, sedangkan kita smua sudah
diatur sedemikian rupa dimana para Hyung dimana para Dongsaeng, tapi apa
jawabanmu Hyung, “Teuki Hyung, biarlah Hae sekamar denganmu dia telah
menganggapmu sama dengan ayah, biar aku yg dibawah lagipula dengan begitu aku
bisa menjaga para dongsaeng yg dibawah, sudah tak perlu dimasalahkan….” Sungguh
aku tidak percaya jawaban itu yg keluar dari mulutmu hyung.
Hwaaa Hyung, kalau di Dorm ta apa tuk
pembagian kamar tapi waktu saat konser KRY, aku komplen, tega kau hyung
menyatukan aku sekamar dengan Sumgmin Hyung, kalian smuakan kebetulan couple
dan aku tanpa Hyuk harusnya aku sekamar sendiri, hyung aku memang tidak bisa
tidur sendiri tapi itu bukan alasan kau jadikan aku sekamar dengan Sungmin
Hyung, kau tau aku tersiksa kan, karenanya kau sering melihat kami dikamar. Ah,
Hyung tapi mengapa juga kau tidur bersama kami, aku sudah cukup menderita
melihat nuansa pink milik Sungmin, kenapa harus ditambah dengan sentuhanmu dan
dengan santainya kau memeluk kami berdua laksana seorang RAJA yg memiliki 2
Permaisuri saat kau tidur bersama kami. Sampai akhirnya aku tahu kau ingin
mengakrabkan aku dengan Min Hyung, menyuruh aku tuk menerima hal2 yg tidak
kusukai, belajar tuk menerima setiap kondisi orang lain, aku tidak pernah
menduga kau memikirkan itu hyung.
Hyung, kau dan Teuki hyung bagai ayah
buatku, aku tahu appa menitipkanku pada Teuki hyung tuk menjagaku dan
membimbingku, namun kau yg lebih sering menceramahi dan menasehati aku tuk
semua hal sampai hal terkecilpun kau perhatikan. Bila kau mulai membuka suara
menceramahi aku, memang ceramahmu tak sepanjang dan secerewet Teuki Hyung tapi
kau hanya berkata sedikit namun begitu pedas dan tajam hyung, contohnya saat
aku yg memang malas mencuci muka, kau hanya bicara, “nanti kau akan merasakan
sendiri akibat dari kemalasanmu…” atau saat aku menangis dan ternyata begitu
cengeng dari yg lain bahkan Hyuk, “kau ini laki2, jangan menangis kau terlalu
sering mengeluarkan air mata..” ucapmu dengan nada tinggi. Hal yg membuat aku
salut padamu hyung, kau tak pernah bertengkar dengan Teuki Hyung, saat kau
dimarahi Teuki Hyung kau pasti mengalah dan hanya tersenyum, padahal aku bahkan
yang lain bila dimarahi Teuki Hyung kami langsung melawannya dan dia yg
mengalah. Ternyata apa yg Kangin katakana padaku tentang ini benar.
Hyung, kau selalu mengatakan aku adalah Dongsaeng
kesayanganmu, tapi saat ditanya tentang Kyu kau jawab “dia Dongsaeng
kesayanganku di KRY”, Hyung semua orang bingung, bagaimana dengan nasib Wookie?
Kau santai menjawab “Ryeowook dongsaeng kesayanganku karena dia sekamar
denganku. Itu membuat bingung, semua kesayanganmu, lalu saat ada pertanyaan
siapa yg paling menyebalkan di SUJU kau jawab, “SEMUA”… Hyung, bagaimana dengan
status kesayangan itu, ah hyung kau tidak konsisten, aku bingung padamu. Kau
selalu mengatakan segala hal dengan jujur tanpa kau sadari itu bisa membuat
orang yg kau tanggapi terlihat aneh, misalkan saat aku kembali dari China saat
hyuk menanyakan kabarku, dan aku mulai menangis sampai hyuk bingung mengapa aku
menangis samapi kau datang dan berkata tanpa berdosa, “Bukankah kau kemarin
ditelepn sudah menangis, mengapa kau menangis? Begitu Kau tau hyung, kita
selalu dibilang aku anak papi dan kau anak mami, kita couple of children. Hyung
kau tau aku sangat menyayangi appaku begitu jg kau menyayangi ommamu, kau
selalu mengingatkanku tuk tidak larut dalam kesedihan saat mengingat appa, dan
memintaku tuk tidak melupakan appaku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar